- Arti Penting Stress
Nenek moyang kita bergantung pada respon stress untuk hidup. Misalnya melarikan diri dari pemangsa, melawan musuh dan bertahan hidup di dunia yang tidak bersahabat. Mereka dapat bertahan hidup bila mereka berhasil merespons peristiwa yang mengancam kehidupan. Sebaliknya, sebagaian di antara mereka musnah karena tidak memiliki respons yang sama.
Pada awal peradaban manusia, stress menjadi mekanisme pertahanan hidup. saat ini stress justru menjadi penyebab berbagai rasa sakit dan penyakit dalam dunia modern.
Stress merupakan suatu keadaan tertekan, baik secara fisik
maupun psikologis. Dapat dikatakan juga stress adalah reaksi tubuh terhadap
situasi yang menimbulkan tekanan, perubahan, ketegangan emosi, dan lain-lain.
Menurut Hans Selye, “Stress adalah respon manusia yang
bersifat nonspesifik terhadap setiap tuntutan kebutuhan yang ada dalam
dirinya.”
GAS (General Adaptation Syndrom) merupakan respon fisiologis
dari seluruh tubuh terhadap stress. Respon yang terlibat didalam nya adalah
sistem saraf otonom dan sistem endokrin.
Terdapat 3 fase, yaitu :
- Fase Alarm (waspada)
- Fase Resistance (melawan)
- Fase Exhaustion (kelelahan)
- Faktor Individu
Biasanya yang menyebabkan diri individu mengalami stress
berasal dari keadaan atau kondisi keluarga,seperti salah pola asuh, broken
home, keadaan ekonomi yang sulit, serta kurangnya kecocokan dengan aturan keluarga.
Itu semua hanya sebagian kecil faktor individu yang menyebabkan stress.
- Faktor Sosial
Seseorang mengalami stress bukan hanya karena faktor
individu saja, melainkan dikarenakan faktor sosialnya juga. Faktor sosial yang
dimaksud seperti disebabkan karena bencana alam (gempa bumi, tsunami, longsor,
banjir, kebakaran, dan lain-lain). Karena sebab-sebab itulah biasanya individu
tersebut merasakan goncangan yang sangat kuat dan jika individu tersebut tidak
bias terima keadaan tersebut maka akan menyebabkan seseorang mengalami stress.
- Tipe-tipe Stress
Pada dasarnya , ada tiga tipe individu. Pertama orang yang tidak dapat menjalani hidup tanpa gaya hidup yang penuh stress. Kedua, orang yang tidak dapat menjalani hidup tanpa rasa damai dan tenang. Ketiga, orang yang mampu menjalani hidup secara sempurna, dengan atau tanpa stress.Stress dalam kadar tertentu penting bagi kesehatan normal asalkan tidak melebihi kemampuan pribadi kita untuk mengatasinya.
Dan ada 4 tipe stress sebagai berikut :
- Tekanan
Biasanya tekanan muncul tidak hanya dalam diri sendiri,
melainkan di luar diri juga. Karena biasanya apa yang menjadi pandangan kita
terkadang bertentangan dengan pandangan orang tua, itu yang terkadang menjadi
salah satu tekanan psikologis bagi seorang anak yang akan menimbulkan stress
pada anak tersebut.
- Frustasi
Suatu kondisi psikologis yang tidak menyenangkan sebagai
akibat terhambat nya seseorang dalam mencapai apa yang diinginkannya.
- Konflik
Perbedaan pendapat, perbedaan cara pandang bahkan perbedaan
pandangan dalam mencapai suatu tujuan itu akan menimbulkan konflik. Biasanya
tidak hanya konflik dengan diri sendiri, banyak juga konflik ini terjadi antar
beberapa orang, kelompok, bahkan organisasi.
- Kecemasan
Khawatir, gelisah, takut dan perasaan semacamnya itu
merupakan suatu tanda atau sinyal
seseorang mengalami kecemasan. Biasanya kecemasan di
timbulkan karena adanya rasa
kurang nyaman, rasa tidak aman atau merasa terancam pada
dirinya.
- Pendekatan Problem Solving Terhadap Stress
Proses mental dan intelektual dalam menemukan masalah dan
memecahkan masalah berdasarkan data dan informasi yang akurat, sehingga dapat
diambil kesimpulan yang cermat dan akurat. Atau ketika kita mendapatkan masalah
dan membuat kita stress, lebih baik kita berdoa dan memohon petunjuk dari yang
Maha Kuasa.
Strategi coping yang spontan mengatasi stress, yaitu :
Menurut Lazanus, penanganan stress atau coping terdiri dari
dua bentuk, yaitu :
- Problem-Pocused Coping (coping yang berfokus pada masalah)
Penanganan stress atau coping yang digunakan oleh individu
yang mengahadapi masalahnya dan berusaha menyelesaikan
- Emotional-Pocused Coping (coping yang berfokus pada emosi)Penanganan stress dimana individu memberikan respon terhadap situasi stress dengan cara emosional, terutama dengan penilaian defensive.Sumber :Goliszek, Andrew. 2005. :60 Second Manajemen Stres. Buana Ilmu Populer : Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar