Teori Kepribadian Sehat
Psikoanalisa merupakan bagian dari psikologi yang tak bisa terlepaskan dari kekuatan alam bawah sadar, Manusia pada dasarnya ditentukan oleh energi psikis dan pengalaman-pengalaman dini. Inilah yang membuat banyak orang berdecak kagum dengan hasil hasil temuan seorang Freud, dan para pengikutnya dengan sebutan Freudian. Karena hasil temuannya membawa perkembangan ilmu psikologi serta penawaran pengobatan dan konsultasi dengan ilmu bawah sadar ini. Dikarenakan pemakan alam bawah sadar manusia lebih sering terpakai dibandingkan dengan alam sadar kita sesungguhnya. Selain itu ajaran ini juga dikembangkan oleh seorang wanita, yang tidak lain adalah anna freud yaitu anak dari Sigmund Freud. Inilah sebagian tentang psikologi analisa yang juga mencenderungkan emosi serta dorongan seksual yang lebih cenderung dalam perkembangan nafsu yang hadir dalam setiap individual :
- Manusia sebagai homo valens dengan berbagai dorongan dan keinginan
- Motif-motif dan konflik tak sadar adalah sentral dalam tingkah laku sekarang
- Manusia lebih didorong oleh dorongan seksual yang sangat agresif
- Perkembangan dini penting karena masalah-masalah kepribadian berakar pada konflik-konflik baik itu pada masa kanak-kanak yang direpresi serta masa beranjak dewasa yang sangat kompulsif.
Dalam aliran psikoanalisa ini bisa dibilang manusia adalah korban tekanan biologis dan konflik masa kanak-kanak. Aliran ini dilihat dari sisi negatif individu, Alam bawah sadar (id,ego,superego,mimpi dan masa lalu).
Behaviorisme yaitu sebagai aliran memperlakukan manusia sebagai mesin, yaitu didalam suatu sistem kompleks yang bertingkah laku menurut cara-cara yang sesuai dengan hukum. Dalam pandangan kaum behavioris, individu digambarkan sebagai suatu organisme yang bersifat baik, teratur, dan ditentukan sebelumnya, dengan banyak spontanitas, kegembiraan hidup, berkreativitas, seperti alat pengatur panas.
Selain itu behaviorisme menekankan beberapa faktor dalam teorinya :
- Mementingkan faktor lingkungan
- Menekankan pada faktor bagian
- Menekankan pada tingkah laku yang nampak dengan mempergunakan metode obyektif
- Sifatnya mekanis
- Mementingkan masa lalu
Jadi, manusia dilihat oleh para behavioris sebagai orang-orang yang memberikan respons secara pasif terhadap stimulus-stimulus dari luar dan manusia di anggap tidak memiliki diri sendiri.
Para ahli psikologi
Humanistik, telah memiliki sudut pandang yang segar terhadap kodrat manusia. Apa yang mereka lihat adalah suatu tipe individu yang berbeda dari apa yang digambarkan oleh behaviorisme dan psikoanalisa, yaitu bentuk-bentuk psikologi tradisional. Aliran ini menganggap setiap orang memiliki kemampuan untuk lebih baik.
Bagi ahli-ahli psikologi humanistik, manusia jauh lebih banyak memiliki potensi. meskipun kebanyakan ahli psikologi humanistik tidak menyangkal bahwa stimulus-stimulus dari luar, instink-instink, dan konflik-konflik masa kanak-kanak mempengaruhi kepribadian, namun mereka tidak percaya bahwa manusia merupakan korban yang tidak dapat berubah dari kekuatan-kekuatan dari negatif.
Manusia harus dapat mengatasi masa lampau, kodrat biologis, dan ciri-ciri lingkungan. Manusia juga harus berkembang dan tumbuh melampaui kekuatan-kekuatan negatif yang secara potensial menghambat.
Gambaran ahli psikologi humanistik tentang kodrat manusia adalah optimis dan penuh harapan. Mereka percaya terhadap kapasitas manusia untuk memperluas, memperkaya, mengembangkan, memenuhi dirinya, untuk menjadi semuanya menurut kemampuan yang ada.
Sumber data :
Baihaqi, MIF. (2008).
Psikologi Pertumbuhan, Kepribadian Sehat Untuk Mengembangkan Optimisme. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Suryabrata Sumadi. 1982.
Psikologi Kepribadian. PT. RajaGrafindo Persada.,Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar