Powered By Blogger

Rabu, 09 Oktober 2013

Tulisan 2

Cerita tentang kurang baik nya sebuah restoran makan di daerah lahat dalam manejemen nya.

       ketika saya pergi mudik di bulan puasa pukul 02.00 saya bertempatkan di daerah lahat untuk menuju palembang , di kanan dan kiri masih terlihat hutan yang sepi akan rumah penduduk atau tempat makan,  perut yang sudah terasa lapar dan watku memang saat nya untuk sahur karena bulan puasa , saya pun mempercepat perjalanan agar menemukan rumah makan , setengah jam kemudian saya menemukan tempat makan yang lumayan agak ramai pengunjung , karena melihat banyak nya pengunjung saya langsung berfikir pasti tempat makan nya nyaman dan memiliki hidangan yang enak pas untuk perut yang sudah lapar , sampai di tempat makan pelayan pun menghampiri dan memberikan beberapa lauk dan nasi ya ala-ala rumah makan padang , saya pun langsung mencuci tangan dan siap menyantap makanan yang telah di sediakan,ketika suapan pertama saya kunyah saya merasa mengunyah nasi yang tidak hangat dan cukup keras, saya langsung berfikir rumah makan yang cukup besar dan paling pertama di temukan setelah jalur hutan bisa menyediakan nasi yang tidak panas dan keras seperti ini, apakah pengunjung merasa puas dengan makanan seperti ini ? saya pun menghabiskan secara perlahan makanan tersebut , setelah selesai saya langsung menuju kasih dan bertanya , " bisakah saya bertemu dengan pemilik tempat ini ?" dan kebetulan pemiliknya sedang menjaga dikasir , kebetulan sekali pikir saya , langsung saya bertanya " mas ko nasi yang saya makan tadi keras sekali ya seperti belum matang , kan kasian pengunjung yang memang sudah lapar tapi makan nasi yang keras bisa sakit perut pas ngejalanin puasa?" , langsung pemilik restoran pun minta maaf dan menuju dapur menasehati karyawan nya yang menghidangkan makanan dan nasi yang keras, " saya benar-benar minta maaf mas atas ketidaknyamanannya " kata si pemilik rumah makan. "yasudah mas lain kali nasi nya jangan sampe ga anget dan keras kaya gini kan kasihan pengunjungnya" saya pun berkata seperti itu kepada pemilik. " ia mas sekali lagi maaf ya" . lagi-lagi pemilik meminta maaf  , saya pun melanjutkan perjalanan setelah complen kepada pemilik rumah makan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar