Manusia dan Tanggung jawab
1. Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung jawab dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia adalah keadaan wajib
menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut Kamus
Umum Bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab,
menanggung segala sesuatunya, atau menanggung akibatnya.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun tidak disengaja.
Seseorang mau bertanggung jawab karena ada kesadaran atau keinsafan,
atau pengertian atas segala perbuatan dan akibatnya atas kepentingan
pihak lain. Timbulnya tanggung jawab itu karena manusia itu hidup
bermasyarakat, dan hidup dalam lingkungan alam. Manusia tidak boleh
berbuat semaunya terhadap manusia lain dan terhadap alam lingkungannya.
Tanggung jawab itu bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian dari
kehidupan manusia, dan setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung
jawab.
Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya). Manusia merasa
bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk dari
perbuatannya itu.
2. Macam-Macam Tanggung Jawab
Ada beberapa jenis tanggung jawab, yaitu :
• Tanggung Jawab Terhadap Diri Sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri, menuntut kesadaran setiap orang
untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian
sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memecahkan
masalah-masalah mengenai dirinya sendiri. Menurut sifat dasarnya,
manusia adalah makhluk bermoral, tetapi manusia juga seorang pribadi,
karena itu manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri, dan
angan-angan sendiri.
• Tanggung Jawab Terhadap Keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Tiap anggota keluarga wajib
bertanggungjawab pada keluarganya. Tanggung jawab ini tidak hanya
menyangkut nama baik keluarga, tetapi tanggung jawab juga merupakan
kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan.
• Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat
Pada hakekatnya, manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan manusia lain,
sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk sosial. Karena membutuhkan
manusia lain, maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain tersebut.
Sehingga dengan demikian, manusia disini merupakan anggota masyarakat
yang tentunya mempunyai tanggung jawab, agar dapat melangsungkan
hidupnya di dalam masyarakat tersebut.
• Tanggung Jawab Kepada Bangsa / Negara
Setiap manusia atau individu adalah warga negara suatu negara. Dalam
berpikir dan bertindak, manusia terikat oleh norma-norma dan aturan.
Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Jika perbuatannya salah,
dan melanggar aturan dan norma tersebut, maka manusia itu harus
bertanggung jawab kepada bangsa atau negaranya.
3. Pengabdian Dan Pengorbanan
Wujud dari tanggung jawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan.
a). Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun
tenaga, sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau
suatu ikatan, dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.
Pengabdian bermacam-macam bentuknya. Yang paling dasar adalah pengabdian kepada keluarga, kepada Tuhan, dan kepada negara.
Pengabdian kepada keluarga, bisa dilakukan dengan menjaga nama baik
keluarga, dan tidak melanggar norma dan akidah yang berlaku. Menjaga
nama baik bisa dilakukan dengan tidak melakukan perbuatan2 yang
melanggar aturan, mensejahterakan keluarga, dan banyak cara yang bisa
dilakukan untuk menunjukkan sikap mengabdi.
Pengabdian kepada Tuhan, sangat wajib dan tidak boleh dinomorduakan.
Karena manusia adalah ciptaan Tuhan. Dengan tekun beribadah,
mengamalkan perbuatan-perbuatan baik, dan tidak melanggar laranganNya.
Pengabdian kepada negara, juga merupakan kewajiban buat manusia atau
individu sebagai warga negara. Misalnya seorang pegawai negeri yang
bersedia ditempatkan di luar daerahnya untuk bekerja.
b). Pengorbanan
Pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian, dengan penuh rasa ikhlas dan tidak mengandung pamrih.
Perbedaan antara pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas. Jika
ada pengabdian, maka ada pengorbanan. Pengabdian lebih banyak menunjuk
kepada perbuatan, sedangkan pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada
pemberian sesuatu.
Selasa, 08 November 2011
Pengertian pandangan hidup
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup bersifat kodrati.karena itu ia menentukan masa depan seseorang,untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup. Pandangan
hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan,
petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil
peikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan,
petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil
peikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya. Akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam:
1.Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
2.Pandangan hidup yang berupa ideology yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada Negara tersebut.
3.Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relative kebenarannya.
Apabila pandangan hidup itu diterima oleh sekelompok orang sebagai pendukung suatu organisasi, maka
pandangan hidup itu disebut ideologi.jika organisasi itu organisasi politik, ideologinya disebut ideologi politik.
pandangan hidup itu disebut ideologi.jika organisasi itu organisasi politik, ideologinya disebut ideologi politik.
Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsurunsur yaitu cita-cita, kebajikan, usaha, keyakinan. Cita-cita adalah apa yang diinginkan yang mungkin dapat dicapai dengan usaha atau
perjuangan. Tujuan yang hendak dicapai ialah kebajikan, yaitu segala hal yang
baik. Yang membuat manusia makmur, bahagia, damai, tentram. Usaha atau
perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan/kepercayaan.
perjuangan. Tujuan yang hendak dicapai ialah kebajikan, yaitu segala hal yang
baik. Yang membuat manusia makmur, bahagia, damai, tentram. Usaha atau
perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan/kepercayaan.
Cita-cita
Menurut kamus umum bahasa indonesia, adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran.
Yang merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa mendatang.
Yang merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa mendatang.
Dapatkah seseorang memcapai apa yang dicita-citakan?hal itu tergantung dari tiga factor. Pertama ialah factor manusia yang mau mencapai cita-cita ditentukan oleh kualitas manusianya itu sendiri. Yang kedua ialah factor kondisi, yang mempengaruhi tercapainya cita-cita, pada umumnya dapat disebut yang menguntungkan dan yang menghambat.
Factor yang terakhir merupakan factor tingginya cita-cita dalam mencapai cita-cita itu.
Factor yang terakhir merupakan factor tingginya cita-cita dalam mencapai cita-cita itu.
Kebajikan
Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral,perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika.
Manusia adalah seorang pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan badan. Kedua unsur itu terpisah bila
manusia meninggal.karena merupakan pribadi,manusia mempunyai pendapat sendiri,ia mencinta diri sendiri,ia mencintai diri sendiri, perasaan sendiri,cita-cita sendiri dan sebagainya.
manusia meninggal.karena merupakan pribadi,manusia mempunyai pendapat sendiri,ia mencinta diri sendiri,ia mencintai diri sendiri, perasaan sendiri,cita-cita sendiri dan sebagainya.
Sebagai makhluk tuhan, manusiapun harus mendengarkan suara hati tuhan. Suara tuhan selau membisikkan agar manusia berbuat baik dan mengelakkan perbuatan yang tidak baik. Jadi kebajikan itu adalah perbuatan yang selaras dengan suara hati kita, suara hati masyarakat dan okum tuhan. Baik-buruk kebajikan dan ketidakbajikan menimbulkan daya kreatifitas bagi seniman.
Factor-faktor yang menentukan
tingkah laku setiap orang ada tiga hal, yaitu :
tingkah laku setiap orang ada tiga hal, yaitu :
1.Pembawaan (HERIDITAS)
2.Lingkungan (ENVIRONMENT)
3.Pengalaman
Usaha/Perjuangan
Usaha adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun dengan tenaga/jasmani, atau dengan kedua-duanya. Kerja keras pada dasarnya menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat manusia. Karena itu tidak boleh bermalas-malas, bersantai-santai dalam hidup ini.
Keyakinan/Kepercayaan
Keyakina yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan tuhan. Menurut Prof. Dr. Harun Nasution, ada tiga aliran filsafat, yaitu :
A.Aliran Naturalise
Hidup manusia itu dihungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi. Kekuatan
gaib itu dari natur, dan itu dari tuhan.
gaib itu dari natur, dan itu dari tuhan.
B.Aliran intelektualisme
Dasar aliran ini adalah logika/akal. Dengan akal manusia dapat berpikir. Dengan akal diciptakan
teknologi yang dapat membantu mencapai kebajikan yang maksimal.
teknologi yang dapat membantu mencapai kebajikan yang maksimal.
C.Aliran Gabungan
D.Dasar aliran ini adalah gabungan dari kekuatan gaib dan juga akal.
segala sesuatu dinilai dengan akal, baik sebagai logika berpikir maupun sebagai rasa (hati nurani). Jadi, apa yang benar menuru logika berpikir juga dapat diterima oleh hati nurani.
Langkah-langkah Berpandangan hidup yang baik
Untuk mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik, kita memerlukan langkah-langkah pandangan hidup.
Langkah-langkah itu sebagai berikut :
Langkah-langkah itu sebagai berikut :
a.Mengenal
Mengenal merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap awal dari setiap
aktifitas hdupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup.
aktifitas hdupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup.
b.Mengerti
Mengerti disini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri
c.Menghayati
Selanjutnya setelah kita mengerti, adalah menghayati pandangan hidup itu
d.Meyakini
Setelah mngetahui kebenaran dan validitas dari pandangan hidup itu, maka hendaknya kita
meyakini pandangan hidup yang telah kita hayati itu
meyakini pandangan hidup yang telah kita hayati itu
e.Mengabdi
Pengabdianmerupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya sendiri dan oleh orang lain.Dengan mengabdi kita akan merasakan manfaatnya Jadi jika kita sudah mengenal, mengerti, menghayati, dan meyakinii pandangan hidup ini, maka selayakya disertai dengan pngabdian. Dan pengabdian ini hendaknya dijadikan pakaian, baik dalam waktu tentram lebih-lebih bilamenghadapi hambatan, tantangan, dan sebagainya.
Mengamankan
Mungkin sudah merupakan sifat manusia bahwa bila sudah mengabdikan diri pada suatu pandangan hidup lalu ada orang lain yang menganggu dan atau menyalahkannya tentu dia tidak menerima dan bahkan cenderung untuk mengadakan perlawanan. Langkah terakhir adalah melakukan proses pengamanan yang merupakan langkah terberat dan membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tegaknya pandangan hidup itu.
Study kasus :
pandangan hidup dalam kehidupan manusia merupakan sesuatu yang bersifat kodrati yang sudah ada dalam diri manusia sejak manusia menggunakan akal pikirannya,karena manusia akan selalu memiliki pandangan hidup terhadap berbagai hal yang dialami dalam hidupnya.sumber pandangan hidup manusia bersumber dari berbagai hal dan sebab yang membuatnya harus mempunyai pandangan hidup sebagai dasar menjalani hidupnya.
Manusia dan Keadilan
Keadilan adalah
suatu tindakan manusia yang dilandasi oleh kebenaran dan kebenaran itu
di perjuangkan oleh manusia tersebut. Contoh saya ambil sikap dari dua
orang anak kecil yang berebut mainan, lalu orang tuanya pun melihat hal
tersebut. Kemudian orang tuanya pun membelikan satu buah mainan lagi
yang sama, agar anaknya memiliki mainannya sendiri dan tidak berebut
lagi satu sama lain. Dapat disimpulkan keadilan adalah sebagai titik
tengah kebenaran yang dilandasi oleh nilai kebaikan.
Namun jika ditanya mengenai keadilan
pada Negara indonesia kita ini apakah masih ada ?, menurut saya
keadilan di Negara kita ini masih ada, Akan tetapi keadilan tersebut
dapat dilumpuhkan dengan uang!, mengapa begitu ?, saya jawab iya!
karena manusia tidak dapat menahan nafsunya kepada uang, dengan kata
lain keadilan bisa dibeli dengan uang dan juga harga diri tersebut juga
bisa dibeli dengan uang. Sesungguhnya rendah sekali orang itu, yang mau
saja dirinya dibeli dengan uang. dapat saya beri contoh, seorang
pengangguran yang mencopet diempat umum, kemudian ia tertangkap dan di
beri hadiah oleh tangan – tangan warga hingga babak belur lalu dibawa
kekantor polisi, di kantor polisi tersebut ia mendapatkan pidana misal
kurang lebih 3 tahun.
Dan satu contoh lagi adalah seorang
koruptor yang memakan uang rakyat. Koruptor di tangkap dan dimasukan
kepenjara selama 2 tahun tanpa ada goresan luka sedikit pun pada
wajahnya. Hal tersebut mencerminkan bahwa hakim dan jaksa di indonesia
tidak adil pada rakyat kecil yang dikarenakan mencuri dompet
mendapatkan masa kurungan lebih dari sang koruptor, padahal koruptor
lah yang mencuri uang rakyat lebih banyak dari pada pencopet itu.
Bahkan koruptor bisa mendapatkan fasilitas yang istimewa bahkan seperti
apartemen didalam penjara.
Sungguh disesalkan
keadilan pada Negara kita sekarang ini. Seharusnya pemerintah yang
mengetahui hal tersebut lebih menindak lanjuti kepada koruptor tersebut
maupun pihak – pihak yang ikut membantu koruptor tersebut mendapat hak
istimewa dalam penjara.
Makna Keadilan
Keadilan memberikan
kebenaran, ketegasan dan suatu jalan tengah dari berbagai persoalan
juga tidak memihak kepada siapapun. Dan bagi yang berbuat adil
merupakan orang yang bijaksana.
Berbagai macam keadilan
a. 1. Keadilan Legal atau Moral
Ialah keadilan itu berasal dari dalam jiwa manusia itu sendiri.
2. Keadilan Distributif
Keadilan dapat terlaksana jika adanya suatu bukti yang membenarkan.
3. Keadilan Komunikatif
Keadilan yang bertujuan untuk menjaga komunikasi, dan ketertiban agar terciptanya kesejahteraan dalam hidup bermasyarakat.
Kejujuran
Kejujuran
adalah sikap yang diambil dari dalam nurani hati manusia, sesuatu dapat
dikatakan jujur, jika orang berbicara dengan benar dan dengan fakta
yang didasarkan oleh hati nurani manusia tersebut.
Pada
hakekatnya jujur dilandasi oleh sikap dan kesadaran yang berdasarkan
oleh pengakuan kebenaran. Dan dalam ajaran agama islam di perjelas bagi
muslim untuk bersikap jujur, karena sikap jujur dapat menjadikan
manusia tersebut mulia, dan dapat menjadi contoh untuk yang lainnya.
Kecurangan
Kecurangan
ialah perbuatan yang tidak terpuji bagi manusia, dikarenakan dapat
merugikan orang lain dan hanya menguntungkan dirinya sendiri. Contohnya
seorang pembalap motor demi meraih kemenangan untuk mendapatkan juara,
dengan sengaja mensabotase motor pembalap lainnya, dengan anggapan ia
bisa menang. Hal tersebut termasuk dalam kecurangan yang tidak patut
dicontoh.
Sebab – sebab orang melakukan kecurangan
1. 1. dikarenakan orang tersebut ingin unggul dari orang lain
2. 2. iri
3. tidak suka dengan orang lain
4. macam- macam perhitungan atau pembalasan
Nama baik adalah
pandangan atas sikap dan perilaku baik tanpa pamrih yang dapat dinilai
oleh orang lain atas si pemilik nama tersebut. Dan pemilik nama
tersebut mempunyai kehormatan untuk menjaga nama baiknya itu. Sikap dan
perilaku tersebut dapat dilihat dari kebersamaan orang tersebut untuk
tolong menolong dalam kehidupan bermasyarakat.
Hakekat Pemulihan Nama Baik
Nama baik yang
dimiliki oleh seseorang dapat tercoreng atau ternodai jika orang
tersebut melakukan sesuatu yang dapat meresahkan masyarakat. Tetapi
orang itu dapat memulihkan nama baiknya itu kembali dengan tidak
melakukan hal yang tidak baik atau hal yang dapat meresahkan masyarakat
dan membuktikan kepada masyarakat tersebut bahwa ia tidak akan
mengulang kembali hal tersebut.
Pengertian Tentang Pembalasan
Pembalasan adalah
membalas perbuatan orang lain yang pernah dilakukan kepadanya. Dalam
islam pembalasan adalah tindakan yang tidak terpuji, lebih baik
menyadarkan kepada orang itu bahwa perbuatannya itu tidak baik.
Penyebab Pembalasan
Hal- hal yang menyebabkan pembalasan ialah.
1. Orang itu tidak terima karena diperlakukan dengan semena-mena
2. Dendam
3. Juga Karena hasutan teman
Salah satu contoh pembalasan ialah, ada dua kubu masyarakat yang saling bentrok karena Hal sepele, dan datanglah
aparat yang mengamankan kejadian tersebut. Tetapi keesokannya kubu yang
1 datang kembali kekampung kubu yang satunya lagi untuk membalas
dendam, karena tidak terima dengan masalah yang kemarin.
Study kasus :
keadilan dinegara ini sangat memprihatinkan, dikarenakan turunya
derajat keadilan oleh manusia itu sendiri yang tidak mampu menjaga
keadilan dalam dirinya sendiri dikarenakan iming-iming uang. hal
tersebut mencerminkan, bahwa hukum sekarang ini dapat dibeli bagi orang
kalangan atas, lantas bagaimana dengan kalangan bawah?, salah satu
contoh kasus di atas ialah para koruptor yang ditangkap dan di tahan
dengan masa tahanan yang amat singkat dibandingkan dengan orang yang
maling ayam.
Senin, 07 November 2011
Manusia & Penderitaan
PENDERITAAN
Pengertian penderitaan berasal dari kata derita.Kata derita berasal dari bahasa sanskerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.
Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan “resiko” hidup. Baik dalam Al Quran maupun kitab suci agama lain banyak surat dan ayat yang menguraikan tentang penderitaan yang dialami ileh manusia atau berisi peringatan bagi manusia akan adanya penderitaan. Hal itu misalnya dalam surat Al Insyiqoq:6 (q) dinyatakan “manusia ialah mahluk yang hidupnya penuh perjuangan”. Berbagai kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan.
Intensitas penderitaan manusia bertingkat-tingkat, ada yang berat dan ada juga yang ringan. Namun, peranan individu juga menentukan berat-tidaknya Intensitas penderitaan. Suatu perristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang, belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
Akibat penderitaan yang bermacam-macam. Ada yang mendapat hikmah besar dari suatu penderitaan, ada pula yang menyebabkan kegelapan dalam hidupnya. Oleh karena itu, penderitaan belum tentu tidak bermanfaat. Penderitaan juga dapat ‘menular’ dari seseorang kepada orang lain, apalagi kalau yang ditulari itu masih sanak saudara.
PENDERITAAN DAN PERJUANGAN
Setiap manusia pasti mengalami penderitaan, baik berat ataupun ringan. Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekuensi manusia hidup, bahwa manusia hidup ditakdiran bukan hannya untuk bahagia, melainkan juga menderita. Pembebasan dari penderitaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup. Apabila kita memperhatikan dan membaca riwayat hidup para pemimpin bangsa, orang-orang di dunia, sebagian dari kehidupannya dilalui dengan penderitaan dan penuh perjuangan.
PENDERITAAN DAN SEBAB-SEBABNYA
Apabila kita kelompokan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat di perinci sebagai berikut: a) Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan sekitarnya. Perbuatan buruk manusia terhadap lingkungannya juga menyebabkan penderitaan manusia. b) Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan.
PENDERITAAN
Pengertian penderitaan berasal dari kata derita.Kata derita berasal dari bahasa sanskerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.
Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan “resiko” hidup. Baik dalam Al Quran maupun kitab suci agama lain banyak surat dan ayat yang menguraikan tentang penderitaan yang dialami ileh manusia atau berisi peringatan bagi manusia akan adanya penderitaan. Hal itu misalnya dalam surat Al Insyiqoq:6 (q) dinyatakan “manusia ialah mahluk yang hidupnya penuh perjuangan”. Berbagai kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan.
Intensitas penderitaan manusia bertingkat-tingkat, ada yang berat dan ada juga yang ringan. Namun, peranan individu juga menentukan berat-tidaknya Intensitas penderitaan. Suatu perristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang, belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
Akibat penderitaan yang bermacam-macam. Ada yang mendapat hikmah besar dari suatu penderitaan, ada pula yang menyebabkan kegelapan dalam hidupnya. Oleh karena itu, penderitaan belum tentu tidak bermanfaat. Penderitaan juga dapat ‘menular’ dari seseorang kepada orang lain, apalagi kalau yang ditulari itu masih sanak saudara.
PENDERITAAN DAN PERJUANGAN
Setiap manusia pasti mengalami penderitaan, baik berat ataupun ringan. Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekuensi manusia hidup, bahwa manusia hidup ditakdiran bukan hannya untuk bahagia, melainkan juga menderita. Pembebasan dari penderitaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup. Apabila kita memperhatikan dan membaca riwayat hidup para pemimpin bangsa, orang-orang di dunia, sebagian dari kehidupannya dilalui dengan penderitaan dan penuh perjuangan.
PENDERITAAN DAN SEBAB-SEBABNYA
Apabila kita kelompokan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat di perinci sebagai berikut: a) Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan sekitarnya. Perbuatan buruk manusia terhadap lingkungannya juga menyebabkan penderitaan manusia. b) Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan.
Langganan:
Postingan (Atom)